Makanan adalah salah satu produk yang diminati banyak orang karena memang menjadi kebutuhan pokok manusia. Adapun beberapa cara foto produk yang mudah untuk dilakukan para pemula agar mendapatkan hasil maksimal dan menggoda. Memangnya bagaimana saja caranya? Mari cari tahu jawabannya di pembahasan berikut ini!
Cara Foto Produk untuk Pemula
Seiring berjalannya waktu, semakin banyak pula jenis fotografi yang digunakan untuk menghasilkan berbagai jenis foto. Mulai dari pemandangan, produk fashion, hingga makanan sekalipun.
Potret makanan yang menggunakan teknik food photography sendiri cukup banyak diminati. Hal ini dikarenakan makanan bisa menjadi seni yang cantik dan menggugah selera makan. Maka dari itu, ada banyak produk atau tempat makan yang fokus pada jenis fotografi ini.
Teknik ini memang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, Anda harus menata makanan semenarik mungkin hingga menggunakan pencahayaan yang sesuai.
Namun, kesulitan tersebut pastinya bisa Anda atasi jika membaca artikel yang akan membahas tentang bagaimana cara memotret produk makanan ini. Selengkapnya akan dibahas pada poin berikut, antara lain:
1. Ambil Foto Selagi Masih Panas
Pertama, Anda sebaiknya memotret makanan yang masih panas atau fresh. Kondisi ini adalah kondisi terbaik karena masih baru saja matang dan belum terkontaminasi oleh berbagai gangguan atau masalah, misal daging mengeras, nasi terlalu lama terkena kuah, sayuran yang sudah terlalu layu, dan lain sebagainya.
Selain itu, kondisi makanan masih panas akan mengeluarkan asap sehingga mampu menarik perhatian seseorang yang ingin mengonsumsinya apalagi ketika musim dingin.
2. Gunakan Alat Pendukung
Salah satu alat pendukung yang perlu Anda bawa dan gunakan ketika memotret makanan adalah tripod. Alat ini memungkinkan Anda untuk memilih posisi optimal pada kamera, menyesuaikan gaya setelah bidikan terkunci, meningkatkan ketajaman gambar, hingga meningkatkan peluang mendapatkan bidikan yang lebih jernih.
Ada banyak sekali jenis tripod yang tersedia di pasaran, tetapi jika akan mengambil gambar berupa makanan, maka gunakan lah tripod kecil untuk diletakkan di meja.
3. Gunakan Peralatan Makan yang Sederhana
Ketika akan memotret makanan, maka merencanakan semuanya adalah tahapan yang perlu dilakukan. Ini akan memudahkan proses pengambilan gambar hingga bisa mendapatkan gambar yang terlihat lebih profesional.
Kabar baiknya, pada food photography ini Anda tidak membutuhkan banyak bahan pendukung. Cukup gunakan alat makan sederhana yang biasa ada di dapur Anda dan ini akan menambah kesan natural serta tidak menjadikan seseorang mengalihkan pandangan dari produk utama.
4. Lakukan Aksi yang Unik
Jika ingin mendapatkan hasil foto yang lebih hidup, maka melakukan sejumlah aksi layak untuk Anda pertimbangkan. Sejumlah aksi yang bisa dilakukan, yaitu memotong, menyeduh, dan lain sebagainya.
Seperti yang Anda ketahui bahwa makanan bukanlah makhluk hidup, maka dari itu diperlukan kesabaran yang ekstra untuk mendapatkan foto terbaik apalagi jika menggunakan aksi seperti dijelaskan sebelumnya.
5. Matikan Flash Kamera
Terkadang flash kamera memang memegang peran penting dalam sebuah pemotretan. Namun, ini sebaiknya dikurangi atau bahwa dihilangkan ketika melakukan food photography. Hal ini dikarenakan flash kamera sendiri akan menjadikan makanan terlihat tidak segar dan menimbulkan bayangan aneh.
Bahkan dalam beberapa kasus, makanan juga akan nampak lebih berminyak sehingga tidak menggugah selera terutama untuk orang yang sedang berusaha mengurangi itu.
6. Pakai Alas Guna Menambah Tekstur
Jika Anda ingin mendapatkan hasil gambar yang lebih cantik, maka gunakan lah alas untuk menambah tekstur. Caranya adalah, Anda bisa melapisi piring makanan dengan kertas roti atau alas lainnya.
Ini akan menjadikan hasil foto mempunyai tambahan daya tarik berupa tekstur dari kertas roti tersebut. Selain itu, mereka juga akan memberikan kesan yang rapi dan bersih sehingga terlihat lebih profesional.
7. Perhatikan Pencahayaan dan Kontras
Foto makanan dengan pencahayaan baik bisa meningkatkan produk biasa menjadi sesuatu yang indah. Namun, sebagian besar perusahaan tidak mempuyai peralatan pencahayaan profesional, jadi kami menyarankan Anda si pemula untuk menggunakan cahaya alami.
Caranya adalah pakai tempat di dekat jendela atau di luar di halaman yang cukup terang tanpa terkena sinar matahari langsung. Perlu diingat bahwa waktu yang berbeda dalam sehari juga akan mempengaruhi warna dan terang redupnya cahaya.
Sebaiknya hindari menggunakan blitz internal kamera Anda agar tidak mendapatkan pantulan yang keras, menambahkan warna dan bayangan yang tidak alami ke foto Anda sehingga sulit untuk diedit, mengurangi tekstur gambar, hingga membuatnya kusam.
8. Porsi Makanan yang Sedikit
Mungkin beberapa dari Anda penasaran mengapa makanan dengan gambar yang cantik menggunakan piring yang besar dengan porsi sedikit. Apakah memang mereka akan disajikan seperti itu?
Ada beberapa orang yang menampilkan makanan porsi besar untuk mengiming-iming calon pelanggan agar membeli makanan di tempat mereka. Namun, tidak jarang adapun beberapa yang menggunakan porsi sedikit.
Apa alasannya? Hal ini dilakukan agar seseorang bisa fokus ke makanannya dan memberikan ruang yang cukup untuk melihat setiap objek dari foto tersebut.
9. Ubah Angle
Ketika menemukan angle yang tepat dan bagus, biasanya Anda akan menggunakan angle tersebut untuk semua foto produk. Alasannya karena sudah nyaman atau menyamakan dengan produk yang lainnya.
Padahal prinsip ini bisa saja tidak berjalan sesuai rencana karena ada berbagai hal yang menghadang. Misal dari pencahayaan, tata letak makanan, dan lain sebagainya.
Maka dari itu, cobalah untuk mengubah angle guna mengasah kreativitas dan mendapatkan hasil foto yang lebih segar. Selain itu, beragam angle yang berbeda di tiap pemotretan, Anda pasti akan mendapatkan banyak variasi foto yang lebih menarik dan mengesankan.
Ini juga akan menjadikan Anda lebih leluasa untuk memilih foto yang ciamik nantinya.
10. Sempurnakan Pasca Pemotretan
Ada banyak aplikasi pengeditan foto yang sudah tersedia, baik itu gratis hingga berbayar. Beberapa aplikasi gratisnya, seperti SnapSeed, VSCO, hingga Afterlight.
Selain itu, jika tidak ingin mengunduh aplikasi, maka Anda bisa menggunakan fitur pengeditan gambar standar yang ada di HP, mulai dari mengatur kecerahan gambar, mengaburkan latar belakang, menggunakan beberapa filter, menambahkan stiker, memberikan tulisan, dan lain sebagainya.
Luangkan waktu untuk terus bereksperimen menggunakan gaya dan efek yang berbeda hingga Anda bisa mengulangi jenis bidikan yang disukai dengan percaya diri.
11. Fokus Pada Kelezatan Makanan
Ketika melihat foto makanan di layar HP, pastinya Anda tidak bisa merasakan atau sekadar mencium baunya. Maka dari itu, tips foto produk makanan yang perlu Anda diperhatikan adalah hasilkan foto seolah-olah makanan tersebut sangat lezat.
Jika produk Anda berupa ayam crispy, maka tunjukkan betapa crispy atau renyahnya makanan tersebut. Selain itu, jika produk Anda berupa ice cream, maka tambahkanlah cokelat leleh atau toping lainnya yang pasti menggugah selera.
Beberapa cara foto produk yang sudah dijelaskan di atas bisa segera Anda praktikkan agar mendapatkan hasil ciamik dan semakin diminati oleh banyak orang. Pastikan model makanan tersebut tertata dengan rapi ya!
Untuk mengetahui info lain mengenai cara foto produk untuk makanan, Anda bisa mengunjungi laman website kami di https://jagomarketing.id/ atau hubungi no WA dibawah ini
Baca juga : Jasa Foto Produk Coffeshop Terpercaya